#AWENYMOUS-BERJALAN TANPA RENCANA, BERGERAK PENUH MAKNA

Friday, February 1, 2008

Tour D java ; sebuah rekaman perjalanan 4


catatan ke empat dari 6 bagian
sabtu, 26 januari 2008
(klaten-jogjakarta)

hari terasa cerah, secerah jiwa yang selalu berbalut ceria selama perjalanan tour d java ini. hari ini adalah hari ke empat kebersamaan kami.semakin hari, kebersamaan ini semakin merekatkan kami dan perlahan berhasil melebur segala perbedaan dari individu-individu ZEDp yang super unik ini.
pagi itu dimulai dengan senyum dan aktifitas pagi itu adalah jalan-jalan santai ke pematang sawah di sekitar rumah mba rinta. hampir semua punggawa ZEDP mengikuti jalan-jalan ini kecuali mba dessy dan mba elly yang mempersiapkan sarapan pagi untuk prajurit ZEDP. rona kebahagiaan dan sikap yang agak kuto (lawannya ndeso) jelas terpancar di wajah rekan-rekan pagi itu. suasana pematang sawah itu memang indah dan memberi banyak kesejukan bagi kami. ah, jauh sekali lah dari udara pagi jakarta yang penuh dengan polusi dan nafas-nafas keserakahan penduduk ibukota. kabut yang menggelayut di sekitar pematang menjadi sajian menarik lain pagi itu. prajurit ZEDP sendiri semakin terbuai dengan godaan maut sang pematang yang seakan tak pernah berhenti memancarkan pesonanya. kegilaan dan kehebohan prajurit ZEDP pun sekali lagi berhasil mengagetkan lingkungan sekitar. aksi pasang gaya dalam bingkai jepretan kamera menjadi hal yang wajib dilakukan. maklumlah, terlalu mubazir untuk tidak mengabadaikan moment bersejarah ini begitu saja. kapan lagi coba bisa poto-poto bareng ZEDP dipematang sawah?..hasilnya, puluhan gaya pun tersimpan jelas dalam kamera nadra yang sekali lagi menjadi benda paporit prajurit ZEDP pagi itu. pematang ini juga menjadi saksi akan keunikan salah satu punggawa ZEDP bernama mia. pematang ini seakan mentasbihkan mia sebagai manusia yang suka basah-basahan alias main air. setelah menjadi orang pertama yang berenang ke tengah laut di delta brebes, berjalan di sepanjang sungai kecil di pematang sawah menjadi hal yang menyenangkan bagi rekan saya yang satu ini. maklum sih, karena di jakarta kan mana bisa main air di sungai yang airnya kotor dan sudah berubah warna.
selepas puas di pematang, mengambil nomor antrian untuk tiket mandi menjadi hal yang dilakukan selanjutnya. saya sendiri malah berkeliling kampung naek sepeda ontel ditemani genji dan nanang yang mengendarai motor bebek daripada mandi.mandi belakanglah kataku saat itu. keliling kampung sendiri menjadi hal yang menarik apalagi kita hampir tersesat beberapa kali sebelum berhasil menemukan jalan yang tepat menuju rumah mba rinta.
setelah prajurit ZEDP kembali wangi dan berseri, sarapan pagi pun menunggu dengan manis di ruang tengah rumah mba rinta. ini adalah wisata kuliner yang ke delapan selama tour d java ini. tepat pukul 10, klaten pun kami tinggalkan, tentunya dengan didahului oleh pamit dan ucapan terimakasih atas kebaikan ibunda mba rinta. prambanan pun menjadi tujuan kami berikutnya.
udara yang menyengat seperti menyambut kedatangan kami di prambanan. dengan membayar tiket seharga 5.000 per orang, prambanan pun kami masuki. payung seharga 2.000 pun terpaksa disewa guna melindungi kulit kami dari ganasnya sinar matahari siang itu. kesan pertama yang saya tangkap adalah prambanan masih terluka akibat gempa jogja 2006. tampak bongkahan-bongkahan candi yang terjatuh masih tergeletak di antara candi-candi utama prambanan. 5 candi utama sendiri termasuk kawasan yang dilarang untuk dimasuki selama masa renovasi sang candi. untungnya, itu sama sekali tidak mengurangi keceriaan kami. prajurit ZEDP terlihat sangat sumringah dan tetap narsis pastinya. sekali lagi, kamera nadra menjadi benda yang paling digandrungi prajurit ZEDP waktu itu.
matahari yang berada tepat di tengah-tengah langit prambanan menandakan waktu pun sudah siang. artinya, waktu makan siang pun harus segera digelar. setelah mencari tempat yang cocok untuk perhelatan makan siang ZEDP, sebuah pojok di taman bermain anak-anak pun menjadi pilihan.suara gemercik air sungai buatan disekitar taman itu menjadi penambah meriah suasana waktu itu. menu makan siang sendiri sengaja dipersiapkan oleh mba rinta sejak kami masih berada di rumah mba rinta pagi tadi. ini adalah wisata kuliner ke sembilan kami selama tour d java ini.
menjelang pukul tiga, kami pun beranjak menuju malioboro. kali ini, komando berada dibawah kendali soya. dengan menaiki kendaraan umum yang lagi-lagi kami jajah, kami pun mulai menginggalkan prambanan. soya sendiri menjadi seorang guide yang menjelaskan tempat-tempat yang kami lewati sepanjang perjalanan. setidaknya, prajurit ZEDP mengetahui lokasi dan nama2 tempat di jogja seperti UIN jogja, amplas, UGM dan UNJ. sekitar pukul empat, kami pun tiba di alun-alun utara jogja. hujan yang turun dengan derasnya membuat kami berteduh lumayan lama di masjid gede yogyakarta. tak terasa, waktu hampir bergerak ke angka enam, sementara hujan pun tampak masih asyik menyirami langit jogja. terpaksa, kami pun keluar dari masjid agung karena tak mau kehilangan moment di malioboro.badan yang lumayan basah kuyup pun membuat kami berhenti sejenak di sebuah warung kecil di pinggir jalan. hidangan susu jahe pun mampu membawa sedikit kehangatan ke dalam tubuh kami saat itu. itu adalah wisata kuliner kami yang ke Sepuluh selama tour d java. perjalanan berlanjut ke kawasan malioboro. tampak, malioboro sangat ramai dan dipadati ratusan orang yang menghabiskan sabtu malamnya di sana. kendati demikian, saya sangat menikmati suasana malam itu. perasaan de javu tiba-tiba menyelinap malam itu.perasaan yang sama sepertinya pernah aku rasakan tahun 2003 silam ketika terakhir aku mengunjungi malioboro.
berada di malioboro akan terasa kurang lengkap bila tidak dilalui dengan belanja. Ya, belanja. tak heran, para punggawan ZEDP pun terpisah sesaat di malioboro ini. begitu banyaknya aneka dagangan yang murah membuat prajurit ZEDP pun tergiur tuk sekedar mencicipi dagangan murah mailoboro. saya sendiri membeli 2 buah kaos dagadu palsu seharga 12.500,celana batik palsu yang gampang sobek, daster untuk ibu tersayang, topi seniman atau sering juga disebut topi copet dan tak lupa bakpia jogja yang terkenal seantero negeri.ah, lumayan menguras isi dompet sih.
sepertinya, prajurit ZEDP lain tak mau ketinggalan moment ini. buktinya, kita baru bisa keluar dari malioboro sekitar pukul 10 malam. dahsyat kan!!!
selepas itu, rumah soya pun menjadi tujuan kami berikutnya. konvoi 3 taksi pun membawa kita pergi meninggalkan malioboro.
rumah soya terletak di daerah maguoharjo. setibanya di rumah soya, senyum hangat keluarga menjadi pembuka kunjungan kami saat itu. aneka makanan pun tak lupa menjadi penghangat kedatangan kami malam itu. satu hal yang membuat saya kagum adalah sikap terbuka dan ramah adik-adik soya yang masih kecil. mereka adalah nibal dan sofi. ketika kami datang, tanpa ragu mereka langsung bersalaman seolah kami sudah kenal lama. sungguh ajaib, karena kebiasaan di tempatku biasanya anak-anak kecil akan terlihat pemalu bila bertemu dengan orang baru.ah keluarga soya memang keren.
tak lupa,prajurit ikhwan ZEDP pun bersepakat untuk menjadikan rekan kita, arya, sebagai korban di rumah soya kali ini. makanya, ketika kesempatan pembukaan formal serta ramah tamah dengan keluarga soya pun tiba, kami pun sekaligus memperkenalkan arya sebagai special guest or someone specialnya soya yang sengaja kami bawa malam itu. tak pelak, tawa dan ucapan selamat ke arya pun meledak malam itu. ya, mirip2 kejadian indra di rumah rinta lah. bedanya, ibunya soya malah menjawab guyonan kita dengan respon yang mengiyakan bahkan cenderung mendukung pilihan kami atas arya. warna merah pun langsung terlihat jelas dari muka arya saat itu. ah, memang luar biasa ibunda tercinta soya ini.
tampak, keluarga soya merupakan keluarga yang ideal. bapaknya yang seorang dosen di UII,merupakan sosok yang cenderung serius dan pendiam, sementara ibundanya adalah sosok yang rame dan terbuka.sepertinya saling mengimbangi.pokoknya, saya salut deh dengan keluarganya soya.
oya, sebelum ramah tamah berlangsung, kami pun dijamu dengan masakan spesial dari keluarga soya. makanan itu terlihat seperti baso tapi dengan rasa yang maknyuss. ini adalah wisata kuliner kami yang kesebelas.pokoknya, sangat bisa mengisi ulang semangat prajurit ZEDP yang kehabisan bensin setelah berkeliling asyik di malioboro.
malam menjelang, kami pun tampak kelelahan dan siap-siap untuk kembali pembaringan guna hari esok yang lebih cerah.according to ganjar,"sudah malam".
selamat tidur

Tour D java ; sebuah rekaman perjalanan 3


catatan ketiga dari 6 bagian
jum'at, 25 januari 2008
(brebes-semarang-solo-Klaten)

malam yang indah, rasa lelah membuat kualitas tidur ku terasa sangat indah. terlepas dari sebuah malam yang penuh dengan suara-suara nyaring serta nyayian yang tak memiliki oktaf ataupun tangga nada(menurut sumber yang shahih), para personil ZEDP bisa melewati malam itu dengan istirahat yang cukup.tepat pukul 4.30, semua personil ZEDP pun terbangun dari lelapnya guna melaksanakan ritual wajib yaitu shalat shubuh.
seperti hari sebelumnya, kami pun tidak bisa berlama-lama di rumah mas dar karena kota tujuan lain sudah tidak sabar untuk dijajah oleh bala tentara ZEDP.
setelah menikmati hidangan pagi yang merupakan wisata kuliner yang kelima, kami pun berpamitan serta mengucapkan beribu terimakasih atas jamuan yang luar biasa di kota brebes ini.
setelah itu, semarang merupakan kota tujuan kami berikutnya. kami berencana untuk melaksanakan shalat jumat di masjid baiturrahman serta bersilaturahim ke kampus Undip yang merupakan kandangnya pak teguh dan akang Indra sewaktu muda dulu. dari brebes, kami pun kembali ke stasiun tegal untuk kemudian ke kota semarang. aku lumayan kaget ketika melihat kereta yang kami naiki. bersih dan rapih, tidak seperti kebanyakan kereta ekonomi lainnya. selain itu, kereta jurusan tegal-semarang ini relatif rapih dan disiplin. buktinya, kereta tidak berhenti kecuali di stasiun. ah, kontras sekali dengan kereta jurusan jakarta-tegal yang aku naiki di hari pertama tour d java ini.baguslah, setidaknya untuk merubah pandangan ku tentang kereta ekonomi yang identik dengan jorok, banyak penumpang gelap dan tidak disiplin.
sepanjang perjalanan kereta tegal-semarang, lagi-lagi hamparan hijau tanaman padi menjadi pemandangan yang mendominasi. sekali lagi, hatiku pun terpaksa tuk kembali bertanya, 'apakah benar indonesia kekurangan beras?'ribuan hektar lahan padi hanya bisa diam seperti membuat rasa penasaran ku semakin menjadi.ah,ini memang hanya di indonesia. ayam mati di lumbung beras.
perjalanan kereta tegal-semarang sekali lagi membuktikan kedigdayaan bala tentara ZEDP. kereta pun kembali kami jajah dengan suara berisik dan kenarsisan jepretan kamera. pandangan aneh dan kesan norak dari para penumpang lain pun seolah tak kami hiraukan. kalau kata indra sih,"kalao nggak aneh, nggak dapet momentnya".ungkapan yang memang 100% bener. buktinya, anak2 berubah menjadi anak-anak yang cuek dan 'kuto'(lawannya 'ndeso'). sekelas mia, arya dan ganjar aja ampe pengen di poto di ruang masinis. meskipun pada akhirnya ditolak karena alasan 'politis', setidaknya saya salut dengan perjuangan mereka. jubah 'malu' semakin terlepas berganti baju 'cuek' ketika jepretan kamera berbagai aneka gaya semakin berkilatan di kereta itu. wajar sih, siapa sih yang mau melewatkan moment bersejarah ini? pokoknya, malu no 2, yang penting senang dan potonya nampang di kamera. terlebih lagi, ketika kereta melewati daerah pantai yang hanya berjarak 10 meteran dari kereta yang kita tumpangi.makin aneh n narsis saja gaya anak2 ZEDP. saya pun tak mau melewati moment ini tentunya dan hasilnya, puluhan poto saya pun berhasil menghiasi kamera nadra yang memang menjadi benda paporit waktu itu.itulah bukti kalo ternyata wajah saya juga memiliki nilai seni yang tinggi.
selepas tiba di stasiun poncol semarang, kereta pun kami berikan kekuasaannya kepada tentara sekutu. tak lupa, ritual hentakan kaki pun kami lakukan tuk sekedar pengingat bahwa kita sekarang sudah tiba di semarang. seakan tak percaya, saya pun meminta seorang teman tuk mencubit tangan saya."awww", ternyata sakit.wah, memang benar kalo sekarang ZEDP sudah berhasil menginjakan kaki di Kota SEMARANG!!!
Indra, sang komandan hari itu, mengajak kami ke masjid baiturahman untuk sejenak melaksanakan shalat Jumat. dengan menaiki angkot yang lagi-lagi kami jajah, sekitar 15 menit kemudian kami pun sudah berada di masjid baiturahman. masjid yang penuh sesak membuat kami terpaksa harus mengantri untuk berwudhu. saya sendiri sedikit minder ketika bertemu dengan kawanan para calon polisi sesaat sebelum wudhu. badan mereka yang berotot dibalut dengan baju coklat yang ketat membuat ku terpaksa harus menutupi bagian tubuhku yang kurang indah dipandang..duh, malunya. untungnya, aku tak sendiri. indra dan hery pun ternyata memiliki postur perut yang hampir sama dengan Ku..ha ha ha ha
selepas shalat, rencananya kita akan makan siang di salah satu tempat makan paporit di semarang. cuma, karena harga yang terlampau murah, kami pun memutuskan untuk makan siang di kampus undip. ya, sekalian silaturahmi ke kampus nya indra lah.
di undip sendiri, kita bertemu dengan presiden BEM Undip yang baru saja terpilih (tapi belum dilantik) yang merupakan juniornya indra sewaktu muda dulu. tak lupa, kami pun saling berkenalan dan bertukar no telepon, (Lho..!!!)
kata teman-teman ZEDP, ada perubahan mencolok yang merasuki tubuh indra saat itu. katanya, ia terlihat lebih kalem dan sopan. guyonan-guyonan dan gombalan-gombalan khas indra pun sedikit menghilang waktu itu. entahlah, apakah itu benar atau tidak, tanyakan saja pada tembok undip yang bisu atau genteng kampus undip yang bocor.
seperti rencana semula, makan siang pun kami lakukan di kantin kampus Undip. setelah banyak memilih menu, soto + nasi pun akhirnya yang dipilih. ini merupakan wisata kuliner kami yang keenam selama tour d java.selama makan, kami sih katanya terbagi dua grup. grup satu yang terdiri dari saya, nadra, genji, mang haji yayan, mas dar, pak hery TWI dan nanang disebut kelompok netral. lalu indra, mia, mba dessy, arya, mba elly,Ibot dan presiden BEM undip disebut kelompok politis. satu suapan nasi, satu kebijakan politis lahir, ha ha ha (just kidding!!!)
sekitar pukul 3 kami pun meninggalkan kampus undip untuk beralih ke kota klaten via solo. bus yang kami naiki lumayan nyaman karena ber_Ac. selain itu, harganya pun lumayan murah pula yaitu sekitar 20.000 untuk 3 jam perjalanan. saya sendiri sangat menikmati perjalanan waktu itu. maklumlah, baru pertama kali gitu. sayangnya, saya duduk tanpa didampingi ZEDPers yang lain. hanya seorang ibu dengan bayi lucunya yang menjadi pendamping saat itu. awalnya, saya pikir anak-anak ZEDP pasti akan tenang dan tak berisik karena posisi mereka yang berjauhan.eh, ternyata itu semua bohong. seperti magnet, semakin banyak penumpang yang turun dan meninggalkan kursi kosong di kisaran tempat duduk ZEDP, disitulah ZEDP mulai beraksi. entah mengapa, ZEDP bisa duduk dalam barisan kursi yang sama di pertengahan perjalanan. so, berisik dan suara-suara gaduh pun mendominasi alunan bus sore itu. seolah tak mengiraukan penumpang lain, ZEDP merasa bus ini adalah bis milik ZEDP. karena bete duduk sendiri, akhirnya aku pun tergiur untuk bergabung dengan prajurit2 ZEDP di bangku paling belakang. ternyata, lagi-lagi kendaraan umum berhasil kami jajah dan kami taklukan.
setibanya di solo, hentakan kaki pun menjadi ritual yang tak terlupakan.
bus jurusan klaten menjadi sasaran penjajahan ZEDP berikutnya. sambil menunggu bus, ide-ide gila tentang kebersamaan ZEDP pun tercetus.Mia, yang terkenal dengan kegilaannya, mengusulkan untuk umroh bareng 20 tahun lagi dan juga arisan ZEDP dengan biaya 100 ribu per bulan. keren. pokoknya, suasana semakin seru dan kebersamaan+persaudaraan ZEDP pun semakin kentara dan fenomenal.
setibanya bus jurusan klaten tiba, laskar-laskar ZEDP dengan gagah menaikinya. HA ha ha.
setidaknya, ada 3 insiden kecil terjadi di bus tersebut yaitu:

1. kondektur yang kurang bersahabat karena dia kira tujuan gerombolan ZEDP ini adalah jogja. katanya sih, kalo tau jurusan klaten sih kami nggak bakalan nunggu kalian (bus menunggu ganjar yang saat itu ada urusan di toilet)
2. pedagang pulpen yang ngotot bahwa saya mengambil pulpennya
3. pengamen yang hampir merogoh kantong jaket indra yang berisi HP
pokonya super seru dah...

setibanya di klaten. lagi-lagi hentakan kaki menjadi awal petualangan kami di kota klaten. saat itu, kami dijemput oleh rinta denga mobil Espassnya, muatlah untuk mengangkut para pejuang zakat ini. kata rinta, soya sudah ada di rumahnya. rumah rinta sendiri berada di pedesaan yang menyejukan dengan dikelilingi oleh hamparan hijau ribuan hektar tanaman padi. setibanya di rumah rinta, soya dan ibunda tercinta mba rinta menyambut kedatangan kami dengan hangatnya. bahagia rasanya, akhirnya semua personil ZEDP (kecuali Pak teguh dan Ibu Lintang) bisa berkumpul untuk pertama kalinya dalam tour D java ini.
klaten juga menjadi bukti awal kegilaan baru anak-anak ZEDP. sebuah ritual baru yang akan berlanjut di rumah-rumah berikutnya. ketika ramah tamah serta pembukaan formal dengan ibunda rinta,disitulah hal itu terjadi. indra beruntung menjadi orang yang pertama dikorbankan. di pembukaan itu, ZEDP memperkenalkan indra sebagai calon penghuni rumah mba rinta alias someone special yang khusus diantarkan untuk keluarga mba rinta. sontak, kehebohan pun terjadi. seolah direncanakan sebelumnya, ucapan selamat pun mengalir dari temen2 lelaki ZEDP untuk indra.ah, memang kurang sopan sih untuk mempermainkan sebuah cinta, apalagi di depan ibunda mba rinta, tapi justru itulah yang membuat perjalanan tour d java ini menjadi berkesan
seperti biasa, selepas mandi dan beres-beres kecil, wisata kuliner pun seolah telah bersiap untuk kami santap. ini adalah wisata kuliner ke tujuh dalam tour d java ini. dengan penuh kekhusyuan dan kekeluargaan, makanan pun akhirnya berhasil mengisi relung-relung perut ZEDPers yang memang sudah berontak sejak dari solo sore tadi.ah, nikmatnya kebersamaan ini. terimakasih Rabb.

Tour D java ; sebuah rekaman perjalanan 2

catatan kedua dari 6 bagian
kamis, 24 januari 2008
(tegal-brebes)

sang surya mulai bergeliat, sinar nya pun perlahan menyergap cahaya bulan yang berkuasa sepanjang malam tadi.hukum alam, ada malam, pasti ada siang. selepas shalat shubuh, sebagian personel ZEDP pun meluangkan waktu tuk berjalan-jalan dan berkeliling dikisaran kompleks perumahan tempat mba dessy tinggal. Ya, tuk sekedar berkenalan dengan alam sekitar plus bercengkrama dengan udara pagi kota tegal.
pagi menjelang, bungkusan nasi putih pun siap tuk disantap.
ketika waktu menunjuk angka 9, kami pun berpamitan kepada kedua orang tua serta kakak mba desy. UCAPAN terimakasih pun tak lupa kami haturkan atas segala kebaikan yang diberikan selama keberadaan ZEDPers yang amat singkat di kota warteg itu.
setelah itu, brebes adalah kota tujuan berikutnya dan rumah mas darmawan eko setiadi pun seolah telah menanti kehebohan bocah-bocah ZEDP yang bocor dan unik ini.perjalanan via bus sendiri memakan waktu sekitar 45 menit.selepas itu, andong bertarif 3.000/orang pun menjadi angkutan selanjutnya menuju kampung mas eko di perumnel batu jajar.tanaman bawang dan bau ikan laut yang menyengat menjadi hiburan tersendiri selama perjalanan andong tersebut.ah, luar biasa rasanya.
begitu tiba ditempat tujuan,sambutan hangat keluarga mas eko adalah hal pertama yang kami terima. mas eko sendiri memiliki 2 orang adik yang masih kecil-kecil. Sebagian dari ZEDPers yaitu genji, indra dan saya, asyik berbincang dengan bapak'e mas eko. perbincangan lumayan seru, seputar usaha ikan laut dan tambang udang nya keluarga mas eko. sayangnya, ada satu hal yang saya rasakan kurang saat itu, Ya, istri mas eko tidak ada di tengah-tengah pesta ZEDPers saat itu. katanya sih lagi ngajar. tapi dengan cepat mas eko pun menyampaikan salam silaturahim dari istrinya.
seperti biasa, ritual kuliner pun tak luput tuk dilakukan. ini adalah wisata kuliner kami yang ketiga selama tour d java. hidangan laut khas mas eko menambah keceriaan ZEDPers siang itu. bandeng bakar serta menu lainnya seolah menjadi doping kekuatan kami hari itu guna melanjutkan petualangan di tour d java ini. rumah mas eko yang berada di daerah pantai pun membuat laut menjadi tujuan kami berikutnya. sebelum berangkat, kulit ZEDPers pun tak lupa diselimuti oleh lotion sun block supaya terhindar dari kerusakan permanen yang tak terduga akibat ulah panas matahari. ya, itung-itung jaga karunia Allah gitu.

kapal nelayan pun melaju mengangkut para personel ZEDPers melalui sungai Nippon yang katanya warisan dari zaman penjajahan jepang. kami semua sama sekali tidak tahu kalo akan berbasah-basahan di tengah laut waktu itu. nyatanya, brebes ini memberi kenikmatan yang sama sekali tidak kami bayangkan. delta atau daratan di tengah laut saat itu kebetulan sedang surut terhampar di depan mata. so, aksi basah2 an pun seperti menjadi wajib dilakukan.
ZEDPers semua seperti orang yang luar biasa gembira dan Gembiraaaaaaaaaaaaa pokoknya. tidak ada seorang pun sanggup melewatkan moment yang membahagiakan ini. BAYANGKAN!!! Mba mia saja seperti ikan duyung yang sudah lama tidak menemui air. jadilah dia orang yang pertama kali berenang ke tengah laut. pokoknya, kehebohan anak-anak ZEDPers semakin menjadi. mulai dari adu lempar pasir antar anggota, uni nadra yang berubah jadi ikan duyung "pasir" dadakan, tingkat kezaiman yang 100% lenyap (kecuali mba elly yang tetap lumayan zaim), adu narsis dalam jepretan kamera, hingga kesabaran mba dessy dalam menghadapi kegilaan anak-anak ZEDPers dalam perlombaan adu titip barang. ah, pokoknya luar biasa heboh dan unforgettable lah. kurang lebih satu jam delta itu kami jajah. nilai positifnya,perubahan mencolok pun kami alami setelah penjajahan delta itu yaitu warna kulit yang makin kinclong alias menghitam karena sengatan matahari.so, sia-sia lah sunblock yang digunakan siang itu.Cape Dech.
malam menjelang, selepas kedatangan tentara-tentara ZEDP, kehebohan pun kembali terjadi di rumah mas eko. kamar mandi menjadi jajahan berikutnya. butuh waktu sekita dua jam lebih untuk mengembalikan keadaan ZEDPers seperti semula. maklumlah, pakaian kotor serta tubuh yang hampir satu jam dilumuri air laut membutuhkan waktu extra untuk mengembalikannya menjadi cantik alami dan indah berseri.selepas shalat ja-qos mag-isy, hidangan malam pun menanti kami kembali tuk sekedar menjawab aspirasi sang perut yang bersuara sangat kencang sejak kedatangan dari laut sore tadi. Mmmm, ini adalah kuliner kami yang ke empat sejak tour d java ini.
selepas makan, habitat asli ZEDP pun ternyata terbongkar. suara-suara tenang serta mata-mata yang telah layu akibat kecapean serta kelaparan yang maha dahsyat selepas wisata delta tersebut, kembali bergeliat. ternyata, anak-anak ZEDP tuh hanya bisa diam ketika makan dan lapar doank. duh, akhirnya satu fakta aneh kembali terkuak. untungnya, meskipun diam, daya makan ZEDPers lumayan lahap dan buas. bagiku, itu adalah pertanda positif karena ukuran makan seseorang menandakan kualitas kerja seseorang pula. teoriku, kalo makannya aja dikit n males, pasti kerjanya juga dikit n males. Ha ha ha ha ha (itu kata kyiaku lo)
kembali ke cerita.ada kegiatan unik yang malam itu dilakukan oleh para Ikhwan ZEDP yang diprakarsai genji sang satrawan tanpa karya. forum malam adalah nama kegiatan itu. forum malam ini sendiri menarik minat nadra sebagai satu2 nya akhwat malam itu.temanya nggak jauh-jauh masih seputar kehidupan asmara anak cucu adam.kalo mengikuti istilah salah satu jingle rokok 'kapan kawin'. mungkin itulah kira2 isi formal malam itu atau cara memilih istri yang terbaik. acara ini dipandu oleh DJ Awen, Indra sebagai narasumber berpengalaman, dan nadra sebagai K****n (TiT) . meskipun lumayan ngantuk acara berjalan lumayan seru. bagiku sih, DELTA atau DEretan Lelaki Tanpa Akhwat mungkin lebih cocok menjadi acara malam itu.
selepas acara selesai, rembulan pun seolah mengajak para ZEDPers untuk beristirahat guna hari esok yang lebih cerah. Lho....
Selamat tidur dan jangan ngorok atau ngigo ya.....he he he he he he

Tour D java ; sebuah rekaman perjalanan 1

catatan pertama dari 6 bagian
rabu, 23 januari 2008
(jakarta-tegal)


pagi itu terasa amat berbeda. matahari tampak anggun menyapa halaman depan kosanku. kepastian jadinya acara tour d'java mungkin salah satu sebab mengapa matahari tampak anggun hari itu. maklum, begitu banyak pertimbangan untuk kemudian pada akhirnya mengatakan "yes' to tour d' java. deadline bab 2 skripsi yang belom kelar, formulir partisipasi global exchange yang belum kelar juga, duit yang makin menipis serta kabar beberapa personil ZEDP yang batal ikut membuat semangat itu menurun. untunglah, pada akhirnya semua berjalan lancar. sementara waktu, aku ucapkan selamat tinggal pada skripsi ku. duit yang menipis, bisa lah aku cari di lain waktu, apapun aku lakukan supaya aku ikut tour d java ini.toh, kebersamaan yang terjalin dengan ZEDPers tidak akan pernah bisa terbeli dengan berapa milyar pun uang ditangan, pikirku saat itu. tak lupa, ijin pada ibu tercinta pun membuat aku semakin yakin akan manfaat besar yang aku dapatkan dalam tour d java ini.
tepat pukul 3, beberapa personil ZEDP (+ mba elly sahabat mba dessy )telah menunggu di stasiun kota. hanya tinggal Mia dan hery yang masih di perjalanan. bapak teguh dan ibu lintang pun dipastikan tidak ikut tour d java karena kesibukan masing-masing.
dipimpin oleh komando ibu dessy, 10 lembar tiket kereta ekonomi jurusan jakarta-tegal pun di pesan. harganya cukup murah,hanya 16.000 saja.pada akhirnya, karena kereta pun hampir pergi beranjak, kita bersepuluh pun memutuskan berangkat tanpa kehadiran hery dan mia.mereka b2 disarankan menyusul dengan kereta yang berangkat jam 4 sore dari stasiun senen.
bagiku, ini adalah pertamakali naik kereta dari jakarta. agak katro sih, tapi tak apalah daripada tidak pernah sama sekali. untungnya, kereta tidak seramai atau sepenuh waktu liburan atau mudik yang penumpangnya berdesak-desakan. kereta ekonomi ternyata lumayan nyaman apalagi gerbong yang kami tempati lumayan kosong dan gerbong terakhir pula. perjalanan pun terasa amat menyenangkan dan full of happiness. disinilan moment bersejarah itu pertama kali terungkap. anak-anak ZEDP ternyata "bocor-bocor"n nda zaim-zaim (bahkan untuk sekelas arya yang super zaim,jangan marah ya,kidding). gerbong kereta itu adalah jajahan ZEDPers yang pertama dari sekian banyak kendaraan umum yang akan terkontaminasi oleh virus heboh ZEDPers. obrolan ngalor ngidul dimulai dari masalah serius seperti "kemana kita setelah ZEDP?", "ada apa dengan pepen-nya Genji?" hingga yang super tak bermutu seperti games-games basi pun tak luput dari suasana saat itu.
suasana sunset pun ternyata bisa dinikmati di kereta ekonomi ini. beruntung sekali, gerbong akhir kereta menjelang pukul 06.00 sangat-sangat kosong sehingga kesempatan untuk zedpers berlalu lalang pun terasa amat besar. jepretan kamera pun tak luput menjadi bagian penting episode pertama dari perjalanan ini. kecuali indra dan mang haji yayan, nyaris tak ada lagi laskar-laskar ZEDP yang sanggup memejamkan matanya waktu itu.ah, betapa indahnya perjalanan sore itu.subhanalloh.
dibagian lain, suasana aneh pun terhampar. kereta api tak ubahnya bus ekonomi yang bisa berhenti dimana saja dan kapan saja. di cirebon saja, kereta berhenti hampir 30 menit, katanya sih bannya bocor. keanehan lain, tinggal ketok kaca seraya berucap "stop bang", kereta pun berhenti, tak perduli itu bukan di stasiun. tak heran, penumpang gelap pun banyak berkeliaran di Kereta ekonomi waktu itu. ah, bangga nya aku jadi warga indonesia, sangat mengerti kebutuhan umat meskipun harus melanggar aturan.itu hanya di indonesia.
selain itu, hamparan lahan padi yang berwarna hijau di hampir sepanjang perjalanan jakarta-tegal sungguh membuat hati ini terpaksa tuk bertanya, "apakah benar bangsa ini kekurangan stok beras?". entahlah, tanyakan saja pada padi yang bernyayi atau nidji yang ber"ngrobit".
akhirnya, kereta pun mendarat dengan sempurna di tegal sekitar pukul 10.30 pm. alhamdulillah. 20 menit kemudian hery dan mia pun tiba di tegal.
tujuan pertama pun berhasil digapai. rumah ibunda desi pun seolah telah siap untuk kami repotkan.
dengan diantar oleh kendaraan masa depan bernama "BECAK", bataliyon besar ZEDP pun meluncur dari stasiun tegal menuju target operasi sasaran tembak yang pertama. tak lupa, ritual jepretan kamera pun menghiasi suasana malam itu (makasih uni nadra).
keluarga besar mba dessy menyambut kedatangan kami dengan hangat meski hari sudah hampir tengah malam.saya pribadi sangat terkesan dengan keluarga mba dessy terutama ibu dan bapak tercinta, sangat romantis meski sudah menginjak usia yang sepuh.oh, so sweet...
sajian khas tradisi jawa, teh manis pun tak luput disuguhkan. setelah itu, seakan menjawab kegelisahan dan aspirasi hampir semua pencernaan ZEDP, makan malam pun menunggu kami dengan manis di ruang makan. rawon, telor asin, tahu yang mirip batagor, serta beberapa lauk lain pun menjadi pembuka wisata kuliner batalyon ZEDP di tour d java ini. selepas shalat dan bersih-bersih, para personil ZEDP pun beranjak pergi ke alam khayal nya masing. Calja/selamat tidur.....

Tour D java; moment perekat ZEDPers

ZEDP atau Zakat executive Development program adalah sebuah program unik dan serius yang bertujuan untuk mencetak para tentara zakat yang siap terjun ke masyarakat. program ini sendiri berlangsung selama 1/2 tahun mulai 16 juli 2007- 16 januari 2008.
bagi sebagian orang normal, 6 bulan mungkin waktu yang amat singkat untuk membuat sebuah persahabatan yang erat.ditambah, apabila 6 bulan tersebut diselangi dengan kesibukan masing-masing individu, makin mustahilah untuk membuat ikatan persaudaraan yang kuat.yang ada adalah aroma persaingan memperbutkan yang terbaik.
tapi tidak bagi ZEDPers. 6 bulan yang berlalu ternyata mampu mempersatukan berbagai karakter yang unik hingga terciptalah rasa itu "aku adalah saudaramu, kawan"
memang sih, banyak orang bilang kalo ZEDP tu terdiri dari orang-orang yang aneh, unik dan "gila" yang bersatu dalam sebuah takdir ilahi dibawah naungan Insitut Manazemen Zakat dan Dompet Dhuafa Republika.
persahabatan dan persaudaraan itu sendiri semakin indah bersemai dalam benak setiap personil ZEDP setelah moment tour d'java yang memakan waktu hampir satu minggu. perjalanan super melelahkan tapi super membahagiakan ini mengambil rute sebagai berikut:
jakarta-tegal-Brebes-tegal-semarang-solo-klaten-jogjakarta-solo-wonogiri-solo-jakarta
ah, memang indah tuk dikenang, tapi hidup harus terus berjalan. semoga perjalanan ini membawa semangat baru dalam mengarungi samudera hidup yang akan selalu penuh dengan liku dan tantangan.
menurut Ahmad Dhani, dalam satu lirik lagunya
"apa arti hidup jika tidak ada masalah-masalah yang selalu ada"

Semangat

EuphoriA dan plester cinta

hari selasa, 29 january 2007
ada perasaan aneh menyelinap ke dalam kalbu.
kosong.hampa ini terbawa semakin dalam.
aneh. jiwa ini terasa menyisakan ruang kosong di dada..
aku pikir ini adalah euphoria belaka, sama seperti kejadian-kejadian yang pernah aku alami.

bagiku, euphoria acapkali terjadi di setiap kejadian seru, menarik dan melibatkan banyak orang. ketika tiba-tiba itu semua musnah atau berakhir, euphoria pun tiba.
ketika satu bulan aku di sibukan oleh piala dunia 2006, euphoria pun tiba
ketika satu bulan lebih aku dipaksa masuk dunia konferensi pemuda asia pasifik, euphoria pun tiba.

hari ini, kamis 31 januari 2007
aku baru tersadar bahwa peristiwa yang baru aku alami (tour d java) memiliki arti berbeda dari sekedar euphoria belaka. ada semacam kerinduan serta rasa syukur yang amat sangat atas semua yang baru saja terjadi...
hari ini, aku baru tersadar bahwa kalian adalah anugerah tuhan yang terbesar yang sedang berada dalam pangkuanku...
bersama kalian, aku belajar bahwa hidup itu harus senatiasa bersyukur bagaimanapun keadaaannya karena Allah tak pernah mau menyakiti hambanya kendati dengan sesuatu yang kita anggap sakit sekalipun...
bersama kalian, aku belajar untuk lebih dewasa dalam menghadapi hidup
kalian adalah mutiara terpendam yang selama ini aku cari
cahaya yang kalian berikan akan selalu bersinar dalam kalbu ku yang selalu haus akan cahaya ini...
ini mungkin terlalu naif tuk dikatakan, tapi ini adalah nyata
kalian terlalu memberiku banyak kebaikan sehingga aku takut
apakah aku bisa memberi arti yang sama di kalbu kalian?
hari ini aku bersimpuh di hadapan Allah SWT berharap persaudaraan yang terjalin indah ini akan selalu bersemi di setiap langkah yang akan kita jejaki kelak....
jikalau aku disuruh memilih, ingin rasanya ZEDP selalu menjadi bagian terpenting dalam hidup dan kehidupanku. kini dan masa yang akan datang...
terimakasih kawan...
aku sayang kalian...



awen-bulgogi