dua bulan terakhir ini, aku menjadi sangat menjadi intim dengan bus 102 jurusan ciputat-tanah abang, yang apabila matahari mulai mengantuk, menjadi jurusan tanah abang-lebak bulus. bus kuning yang sepertinya berasal dari abad ke 13 atau abad dimana islam masuk pertama kali ke indonesia (katanya)memang luar biasa, dan cenderung nekat. bayangkan, mesin tua yang sudah bau tanah sama sekali tak mempengaruhi daya kecepatan bus yang kadang menjadi sang raja jalanan, serobot kanan-kiri, serempet sana sini, terobos lalu lintas dan yang paling menjengkelkan, supir yang sering ugal-ugalan dan embereno..Huuhh...
tiada hari tanpa dimulai dengan rasa kangen yang luar biasa terhadap bus 102 ini, wajar aja sih, tanpa bus ini tak mungkin lah aku bisa sampai ke tempat ku mencari nafkah di daerah slipi. meskipun sebenarnya rasa kangen itu sangat-sangat terpaksa karena memang tidak ada sarana lain yang bisa membawa ku menuju slipi selain si 102 ini. untungnya, bus yang selalu penuh dengan gumulan-gumulan manusia di setiap paginya tidak sampai membuat aku berdiri karena untunya aku naik langsung dari tempat mangkalnya. anehnya, yang berdiri justru bukan kakiku, melainkan sang junior karena seringnya mendapatkan makhluk-makhluk ciptaan tuhan yang secara sengaja ataupun tak sengaja menyilaukan adikku tercinta ini....hahaha
setidaknya ada 4 keunggulan yang dimiliki oleh bus kuning ini dibandingkan dengan bus lainnya:
1. harga yang sangat murah untuk ukuran hidup di jakarta.
sekali menaiki bus ini, anda hanya perlu mengeluarkan uang 2500 saja. jarak slipi-ciputat lumayan murah untuk ditempuh dengan hanya 2500 perak. selain itu, anda akan mendapatkan fasilitas harga flat meskipun jalanan macet sekalipun dan membutuhkan waktu sekitar 2 jam dari ciputat-slipi. bayangkan kalo anda naek taksi, macet sekalipun, argo tetap jalan coy...apalagi kalo anda jalan, bisa gempor tuh kaki
2. solidaritas antar sesama bus yang tinggi
bus ini juga menyediakan fasilitas satu harga untuk beberapa bus. pernah suatu kali dan bahkan berkali-kali, bus ini menerapkan prinsip solidaritas di atas segala-galany. sehingga apabila bus yang kita tumpangi kosong dan tak jauh dari lokasi bus itu ada bus sejenis yang tak terlalu penuh, siap-siap lah anda untuk dipindahkan ke bus tersebut dengan alasan solidaritas dan hemat BBM. daripada sama-sama kosong, mending yang satu penuh satu ksong. tak perduli betapa nyamannya anda dengan posisi duduk anda saat itu, pokoknya, HARUS PINDAH KARENA KONDEKTUR ADALAH RAJA!!!!Huh, menyebalkan
3. melatih kesabaran
apabila anda seorang yang pemarah, cobalah sekali-kali menaiki bus ini. dijamin, anda akan diajarkan cara bersabar yang benar dan pandai menahan emosi anda. supir yang seenaknya dan kodektur yang seenaknya juga akan meyakinkan anda bahwa anda bisa menjadi seorang yang penyabar. selain itu, kasus perpindahan penumpang antar bus tadi akan semakin meyakinkan anda bahwa anda bisa menjadi seorang yang penyabar. ditambah, supir yang sering ugal-ugalan dan membahayakan jiwa, raga, harta dan martabat anda juga sekali lagi akan semakin meyakinkan anda bahwa anda benar-benar bisa menjadi seorang yang penyabar....
102 adalah miniatur transportasi jakarta yang amburadul dan sangat tidak mengindahkan kenyamanan dan keamanan penumpangnya. sudah saatnya pemerintah memberikan fokus lebih terhadap masalah yang sudah mendarah daging di jiwa jakarta yang katanya kota metropolitan ini. karena, potensi yang dimiliki oleh manusia-manusia yang hidup di jakarta akan hilang tertelan kebosanan, stress dan kelelahan yang diakibatkan oleh kemacetan dan saran transportasi yang super acakacakan..
ah,semoga saja ya...
No comments:
Post a Comment