
Karena ia adalah kupu-kupu. Ia bukan lagi telur, bukan pula larva, dia adalah ulat yang sudah berubah menjadi sebuah kupu-kupu. Kupu-kupu dewasa yang sangat cantik, dengan karunia dua kepakan sayap yang tangguh, yang memungkinkannya terbang kemanapun ia berkehendak. Dia juga memiliki sorot mata tajam, yang membuat ia mampu melihat dengan sangat jelas, ke arah mana ia harus terbang, ke arah mana dia harus mengarahkan dua kepak sayap kokohnya untuk kemudian memberi manfaat bagi kehidupan, dimanapun dia singgah.
Karena ia adalah kupu-kupu , mulai hari ini, aku akan membiarkannya terbang bebas ke manapun ia pergi, kemanapun dia kehendaki. Karena aku percaya, kepakan sayap tangguhnya adalah modal untuk bertarung di kerasnya alam semesta. Aku akan membiarkannya pergi dari rumah itu, Rumah dimana dia sempat menitipkan dan mempercayakan asanya untuk terwujud. Seiring angin yang sering berhembus melewati jendela halaman depan, terbang pula lah mimpi-mimpi yang sangat ia idam-idamkan. Kupu-kupu itu memang harus segera terbang bebas ke angkasa, meraih mimpi-mimpinya yang sempat buyar di rumah ini padahal dia sempat memiliki keyakinan, rumah ini adalah persinggahan terakhirnya.
Karena ia adalah kupu-kupu, bukan kupu-kupu biasa, ia adalah kupu-kupu ungu, yang memiliki sejuta pesona dan keindahan yang Tuhan lekatkan pada kepakan kedua sayapnya, menciptakan harmoni kesejukan di setiap angin yang tercipta dari kepakan sayapnya.
Karena ia adalah kupu-kupu ungu yang cantik, maka aku harus membiarkanya pergi, tanpa pernah memintanya untuk kembali pulang , tanpa perlu berharap dia akan pulang, atau sekedar bertanya, "Kupu-Kupu Ungu, kapan kamu akan kembali pulang atau sekedar singgah ke rumah lagi?" Tidak akan, Tidak akan pernah.
Karena dia adalah kupu-kupu ungu. Dia dibekali memori layaknya GPS. Karena Jendela rumah itu akan selalu terbuka untuknya, kapan pun dia ingin pulang. Yang jelas, kapan pun ia boleh pulang,kapan pun dia boleh datang, tapi, si pemilik rumah itu tidak akan pernah memintanya pulang, mengharapkan dia pulang atau sekedar bertanya kapan ia akan pulang….
Karena dia adalah kupu-Kupu, Kupu-Kupu ungu, dua kepakan sayapnya yang hanya berupa angin kecil di utara bisa menjadi sebuah badai tornado besar di belahan dunia bagian selatan.
Karena dia adalah kupu-kupu. Karena dia adalah kupu-kupu Ungu, The Purple Butterfly Effect.
Selamat jalan Kupu-Kupu Ungu-Ku, semoga bisa mendapatkan alam yang sesuai dengan keinginanmu.
awenymous
No comments:
Post a Comment