catatan ke lima dari 6 bagian
Minggu, 27 Januari 2008
(Jogjakarta-solo-Wonogiri)
ini adalah hari kelima kebersamaan ZEDP dalam tour d java dan merupakan detik-detik akhir kebersamaan kami sebelum menyentuh garis finish di kota wonogiri malam nanti. artinya, manfaatkan waktu semaksimal mungkin untuk mempererat ukhuwah yang semakin terjalin erat di kebersamaan kami ini.
pagi itu sendiri, entah karena terlalu menikmati tidur, entah karena kecapean yang amat dahsyat atau entah karena bakat yang tertanam sejak kecil, aku menjadi orang yang paling telat bangun subuh itu. ternyata, teman-teman lain, kecuali indra, sudah lebih dulu pergi menuju sebuah masjid. tanpa banyak kata, aku pun angkatkan kaki ini tuk menuju masjid tersebut. nyatanya, masjid sendiri berada lumayan jauh dari rumah soya,so itung2 sekalian olahraga pagi lah... Masjid nya sendiri tampak jelas terlihat kalo itu adalah mesjid hasil sumbangan yayasannya pak De harto yang tersebar di seantero negri termasuk pesantren ku.(semoga masjid itu menjadi salah satu penolong dia di alam kuburnya.Amin). sekembalinya ke peristirahatan ZEDP, aktifitas pagi ini pun siap untuk kami mulai.
matahari yang bersinar dengan mesranya pagi itu ternyata tidak sebanding dengan sedikit kekecewaan yang aku rasa sejak tadi malam. gimana nda kesal coba, celana batik yang baru saja aku beli semalam tadi di malioboro sudah harus menemui ajalnya. jahitan yang kurang profesional membuat robekan di celana itu tampak menganga hanya dalam hitungan detik sejak celana itu resmi bergabung dengan kedua kakiku.ah dasar. disudut lain, nanang sang anak bos pamulang tertawa dengan lepasnya begitu mengetahui berita buruk itu. biarlah,pasti dia kena batunya suatu saat, umpatku dalam hati.
seperti biasa, sarapan pagi membuka keceriaan ZEDPers pagi itu. ini adalah wisata kuliner kami yang kedua belas sepanjang tour d java.ah, senangnya bisa kembali menemukan makanan pagi ini. he he he...
pamitan serta penutupan formal sebagai tanda ucapan terimakasih tak lupa kami laksanakan.suasana tampak lebih meriah pagi itu. seperti acara tadi malam, lagi-lagi ibunda soya bisa membuat kami terlihat sangat bahagia, lagi dan lagi. maklumlah, guyonan serta humor khas ibu soya membuat ZEDPers tak kuasa tuk menahan tawa.belum lagi, sapaan serta doa restu tanda persetujuan untuk aria sang calon mertua pun sekali lagi dikumadangakan. ah, de javu tadi malam terjadi alias merah lagi lah muka aria. ah, memang benar-benar sungguh luar biasa ibunda soya yang satu ini.setelah itu, ayahanda soya yang kalem dan bijak pun memberikan sambutan dan ucapan terimakasihnya atas kedatangan kami saat itu. lengkaplah sudah acara protokoler perpisahan pagi itu.
sunday morning UGM dan kaliurang menjadi target operasi sasaran ZEDPers selanjutnya. para prajurit ZEDP pun kembali menjajah sebuah mobil yang khusus disediakan untuk ZEDP, tentunya dengan imbalan ongkos yang secukupnya. waktu yang terus berdetak seolah membuat kami ikut berkompetisi dengan waktu. harapan kami, sunday morning UGM belum berakhir ketika kami sampai disana. nyatanya, harapan tadi berjalan lurus dengan kenyataan di lapangan. kami pun berhasil merasakan suasana sunday morning meskipun agak telat lah. sunday morning sendiri adalah semacam pasar kaget mingguan yang berlokasi dikisaran graha saba UGM yang merupakan pusat keramaian pagi itu. segala macam dagangan ada disana semua lah. dimulai dari aneka makanan, aneka minuman hingga kerajinan khas jogja seperti "wood puzzle" yang amat digemari soya, genji n pak hery. para bala tentara ZEDP sendiri tampak menikmati suasana pagi itu termasuk aku. sepertinya, kutukan UGM berhasil aku lenyapkan waktu itu. bagiku, UGM sendiri pernah menjadi momok yang menakutkan dalam perjalanan hidup seorang awen. makanya, sedari awal aku kurang begitu antusias untuk jalan-jalan dikisaran kampus UGM. ceritanya adalah tahun 2003 silam. waktu itu, aku berhasil diterima di Fakultas ilmu budaya UGM melalui jalur PBUD (semacam PMDK).senang pasti lah karena UGM adalah salah satu kampus ternama di Indonesia. juli 2003 pun aku berangkat ke jogja untuk registrasi semester awal plus pembekalan untuk para mahasiswa PBUD. setelah resmi menjadi mahasiswa UGM,sekitar satu minggu aku bertahan di jogja.hingga datanglah petaka itu.tiba-tiba saja aku ingin pindah dan kuliah di jakarta. entahlah, apa gerangan yang menyebabkan itu terjadi. yang jelas, tak ada rotan UGM, kayu UIN pun jadi...
perjalanan berlanjut ke kaliurang dengan memakan waktu sekitar 2 jam.
Seperti biasa, tanpa adanya dokumen khusus yang resmi, bus umum pun kembali kami akui kepemilikannya. suara berisik anak-anak seperti sudah menjadi ritual yang tak terhindarkan.agak kurang enak sih dengan penumpang lain, tapi it's ok lah,secara penumpangnya cuma ZEDP doank ko...
kaliurang pun semakin mendekat, udara dingin khas daerah pegunungan pun seolah menusuk-nusuk tulang belulang badanku, untungnya kehangatan suasana keakraban ZEDPers terasa lebih kuat dibanding dinginnya hari itu. ah, udara ini mengingatkanku pada suasana rumahku tercinta, sama-sama dingin dan sama-sama berada di bawah kaki gunung.
hal yang membuatku sangat senang berada di kaliurang ini adalah "berjalan menyusuri ketinggian". ah, andai tiap hari saya seperti ini, mungkin berat badanku akan menyusut tajam hingga mendekati berat ideal....
tak lupa, kami pun melakukan ritual makan siang di tempat ini. menunya sendiri telah dipersiapkan khusus oleh ibunda soya ketika kami beranjak meninggalkan rumahnya pagi tadi.ah, ini adalah wisata kuliner kami yang ketiga belas sepanjang tour d java ini. Mak nyos!!!
setelah berpuas diri menikmati salah satu keagungan Allah yang tersirat di kaliurang ini, kami pun bergegas pulang untuk menuju tujuan berikutnya. ya, WONOGIRI...
kediaman mas ibot tercinta adalah tempat singgah berikutnya yang masuk dalam peta gerilya laskar d ZEDPers ini. kami berencana menggunakan kereta API untuk menuju sana kendati sebelumnya beberapa teman menyarankan agar naik bus saja. bagiku, naik kereta lebih nyaman dan yang paling penting, lebih asyik n bersahabat.
sayangnya, kami kehilangan satu personel kali ini. kami akan berangkat ke wonogiri tanpa diperkuat oleh mang haji Yayan. dia harus segera pulang ke ciputat karena pekerjaan yang sudah menunggunya di DD.uh, jadilah stasiun kereta ini menjadi tempat perpisahan kami dengan beliau. kita ke wonogiri dan mang haji yayan ke jakarta...ah, sedih sekali rasanya...tapi, mau gimana lagi, hidup memang harus terus berjalan, apapun yang terjadi.
kami sendiri menempuh waktu kira-kira hampir 3 jam.sesampainya di rumah mas ibot, kelegaan pun secara tiba-tiba menyusup dalam sanubariku.akhirnya, misi mulia yang kami usung sejak awal perencanaan tour d java ini terkabul tanpa cacat, malah melebihi ekspektasi kami. suasana tenang dan damai menyelimuti ku waktu itu. ah, leganya....
ZEDPers tercinta disambut oleh kedua orang tua ibot tercinta plus kakak ipar dan ponakannya yang super lucu, imong.
sebuah kejadian yang mengagumkan terjadi di kunjungan kami kali ini. kami begitu tersentak dan terkagum-kagum dengan sikap bapak ibot.sangat tegas, to the point, dan pastinya, Ibot BANGET!!!...pokoknya kami seperti melihat keperibadian ibot yang terpancar dari sikap bapaknya tersebut. meskipun baru pertama kali bertemu ayahandanya, kesan itu jelas terlihat.aku sendiri sangat kagum dengan hal itu.tandanya, ayahanda ibot berhasil menurunkan sifat-sifat positit ke jiwa sang ibot....ah, betapa beruntungnya temanku yang satu ini...
selepas melepas lelah sejenak setelah perjalan, tak lupa, ritual kuliner kami lakukan. makan malam bersama laskar ZEDPers,minus kang yayan tapi plus imong.pokoknya serunya, seolah menjawab aspirasi suara gemercik air hujan yang sejak tadi siang turun di salah salah satu bagian tubuhku.ini adalah wisata kuliner kami yang keempat belas sepanjang tour d java.
barulah setelah itu, perkenalan lebih intim dengan keluarga ibot pun dilakukan. di situ pulah terkuak makna di balik nama BOT PRANADI yang kontroversial.
selain itu,seperti sebelumnya, kami pun memilih salah seorang dari kita untuk dipersembahkan kepada keluarga mas ibot dan kali ini yang cukup beruntung adalah Mba Elly. ya, meskipun mba elly agak marah dengan hal itu, tapi kami menikmatinya, tak terasa udara malam yang berhembus pun semakin membawa keakraban yang terjalin diantara laskar perrang ZEDPers.
malam yang semakin larut pun memaksa ku untuk melakukan tamasya ke alam lain, sekedar tuk melepas lelah demi hari esok yang lebih cerah...
"mimpi yang indah dan jangan lupa berdoa ya..."